Tips Menghadiri Pernikahan Mantan Pacar


Diundang menghadiri pernikahan mantan pacar? Wah dilematis namun menantang nih. Bagaimana tidak, jika seseorang yang pernah menjadi belahan jiwa kamu tapi akhirnya dia harus menikah dengan orang lain. Jika kamu memang sudah tidak ada perasaan sayang, mungkin ini tidak terlalu bermasalah. Namun jika kamu masih ada perasaan atau menaruh harapan, inilah yang menjadi dilemma atau bahkan masih terbesit rasa kecewa.

Tapi kekecewaan itu sebenarnya timbul karena masih minimnya tingkat kesadaran di hati kamu tentang nilai-nilai standar kewajaran dalam hidup kita sebagai manusia biasa. Bahkan sebenarnya kesedihan dan kekecewaan itu bisa kita jadikan sebagai batu loncatan untuk sadar bahwa memang kebahagiaan yang sejati itu tidak akan pernah bisa diperoleh seutuh-utuhnya dari hal – hal yang ada di dunia melainkan hanya ada di dalam genggaman kasih-Nya

Lalu, bagaimana dengan sikap kamu terhadap undangan pernikahan si mantan? Tentunya kamu akan dihadapkan pada beberapa pilihan berikut ini beserta tips-nya.

Pilihan pertama, memilih tidak menghadirinya. Simple, gampang dan sederhana. Tapi resikonya adalah, kamu akan dicap pengecut, kamu akan dikira masih kamung dengannya, kamu akan ditertawakan, dibicarakan oleh teman-teman lain yang menghadiri pernikahan mantan perempuan kamu itu. Pilihan ini akan menjatuhkan harga diri.

Pilihan kedua, tidak menghadirinya tapi pura-pura menghadirinya. Bagaimana caranya? Berbohong tentu saja. Bilang saja pada teman-teman yang bertanya, bahwa kamu sudah menghadiri pernikahan mantan itu pagi-pagi atau sore-sore sekali. Dan karena buru-buru, kamu tidak sempat bertemu siapa-siapa di sana. resikonya, banyak. Kalau ketauan bohong, harga diri kamu bahkan akan jauh lebih terinjak dibandingkan pilihan pertama. Seandainya tidak ketahuan pun, kamu akan sulit menjelaskan pilihan ini terhadap diri kamu sendiri.

Pilihan ketiga, datang saja. Kuatkan hati dan bersikap biasa. Anggap saja kamu menghadiri pernikahan teman, teman biasa. Resikonya, diperlukan ketahanan mental yang luar biasa untuk pilihan yang satu ini. Salah-salah, kamu bisa mati gaya di pernikahan mantan itu nantinya. Bagaimana kalau tiba-tiba kamu pingsan atau kesurupan di pernikahan mantan itu?? Wah..wah…kalau sudah begitu, kembali lagi, harga diri akan terusik dan terganggu. Tapi pilihan ini jauh lebih jantan dibanding dua pilihan sebelumnya.

Pilihan keempat,
datang dan minta beberapa teman kepercayaan menemani. Keberadaan teman bisa mengurangi resiko “mati gaya” di pernikahan mantan. Tapi tetap saja, kalau ternyata teman kita justru pribadi yang mengesalkan, mereka mungkin bahkan akan menjadi sumber masalah. Bisa saja mereka justru menjadi orang pertama yang mengusik-usik hubungan lama kita dengan si pengantin wanita. Kalau sudah begitu, bersikap biasa saja, tanggapi omongan mereka dengan humor. Fight! Lupakan masa lalu itu.
 
source:okezone

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
atom selonoid
atom selonoid
atom selonoid