Berhubungan alias pacaran, memang paling tidak enak dilakukan secara diam-diam. Seperti bermain kucing-kucingan, selalu bersembunyi dan mencari tempat aman agar tidak ketahuan. Sebuah hubungan bila tidak mendapat restu orang tua, pastinya membuat Anda serba susah. Simak beberapa tips mudah berikut,
1. Slowly but sure
Pelan-pelan saja. Jangan pernah langsung bilang ke orang tua kalau Anda sedang menjalin sebuah hubungan yang spesial. Katakan saja bahwa dia yang Anda ajak ke rumah itu cuma teman. Pasalnya, bila Anda terang-terangan mendeklarasikan dia sebagai kekasih Anda, pasti orangtua akan melarang. Alih-alih Anda malah akan disuruh fokus mengerjakan kuliah atau kerja ketimbang menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Pelan-pelan saja. Jangan pernah langsung bilang ke orang tua kalau Anda sedang menjalin sebuah hubungan yang spesial. Katakan saja bahwa dia yang Anda ajak ke rumah itu cuma teman. Pasalnya, bila Anda terang-terangan mendeklarasikan dia sebagai kekasih Anda, pasti orangtua akan melarang. Alih-alih Anda malah akan disuruh fokus mengerjakan kuliah atau kerja ketimbang menjalin hubungan dengan lawan jenis.
2. Jangan diam saja
Ketika Anda datang ke rumah si dia, selalu ingat pepatah “datang tampak muka, pergi tampak punggung”. Itu artinya Anda harus selalu ingat untuk mengucap salam ketika datang dan berpamitan kepada orang tuanya. Biar bagaimana pun mereka adalah pemilik rumah dan “pemilik” kekasih Anda itu.
Ketika Anda datang ke rumah si dia, selalu ingat pepatah “datang tampak muka, pergi tampak punggung”. Itu artinya Anda harus selalu ingat untuk mengucap salam ketika datang dan berpamitan kepada orang tuanya. Biar bagaimana pun mereka adalah pemilik rumah dan “pemilik” kekasih Anda itu.
3. Jangan terlalu sering
Usahakan untuk jangan terlalu sering datang ke rumah kekasih Anda itu. Terutama untuk para perempuan. Biarkan waktu berjalan dulu. Pasalnya, kalau Anda terlalu sering datang, salah-salah mereka mengira Anda bukan orang baikbaik karena gemar kelayapan. Hal ini juga untuk menghindari si tuan rumah bosan dengan kedatangan Anda.
Usahakan untuk jangan terlalu sering datang ke rumah kekasih Anda itu. Terutama untuk para perempuan. Biarkan waktu berjalan dulu. Pasalnya, kalau Anda terlalu sering datang, salah-salah mereka mengira Anda bukan orang baikbaik karena gemar kelayapan. Hal ini juga untuk menghindari si tuan rumah bosan dengan kedatangan Anda.
4. Interaksi itu penting
Dunia bukan cuma milik berdua. Memiliki kekasih bukan berarti di dunia cuma ada Anda berdua. Jangan lupa, pasangan Anda itu punya lingkungan. Jangan pernah sungkan untuk berinteraksi dengan orang di lingkungannya, terutama orang tuanya. Tapi jangan pernah terlalu membanggakan diri di depan mereka. Alih-alih membuat mereka menyukai Anda, mereka mungkin malah antipati atau parahnya lagi ill-feel dengan Anda.
Dunia bukan cuma milik berdua. Memiliki kekasih bukan berarti di dunia cuma ada Anda berdua. Jangan lupa, pasangan Anda itu punya lingkungan. Jangan pernah sungkan untuk berinteraksi dengan orang di lingkungannya, terutama orang tuanya. Tapi jangan pernah terlalu membanggakan diri di depan mereka. Alih-alih membuat mereka menyukai Anda, mereka mungkin malah antipati atau parahnya lagi ill-feel dengan Anda.
5. Pelajari situasi dengan cermat
Carilah waktu yang tepat untuk memberi pengertian kepada orang tua, agar bisa menerima pasangan Anda. Ingat! Jangan memaksakan diri untuk beradu argumen dengan mereka. Orang tua pastinya meninginkan yang terbaik untuk menjadi pendamping anaknya.
Carilah waktu yang tepat untuk memberi pengertian kepada orang tua, agar bisa menerima pasangan Anda. Ingat! Jangan memaksakan diri untuk beradu argumen dengan mereka. Orang tua pastinya meninginkan yang terbaik untuk menjadi pendamping anaknya.
Karena itu wajar bila orang tua Anda mungkin tidak menyukai sosok pilihan Anda dan melarang Anda bergaul dekat dengan orang itu. Bila Anda merasa yakin dengan pilihan Anda, maka buatlah orang tua Anda percaya bahwa Anda tidak salah memilih si dia.